Perilaku konsumen terus berkembang seiring berjalannya waktu, dan dua kelompok yang paling menarik perhatian dalam hal ini adalah Generasi Milenial (Gen Y) dan Generasi Z (Gen Z). Kedua generasi ini memainkan peran penting dalam perekonomian global, dengan keputusan pembelian mereka yang semakin mempengaruhi pasar. Milenial dan Gen Z memiliki karakteristik dan kebiasaan yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, terutama dalam cara mereka berbelanja, memilih produk, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan merek. Memahami tren perilaku konsumen dari kedua generasi ini sangat penting bagi perusahaan dan pemasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan relevan.
Dengan pengaruh digital yang sangat besar dalam kehidupan mereka, baik milenial maupun Gen Z telah berubah menjadi konsumen yang sangat terhubung dan terinformasi. Mereka cenderung lebih memilih pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi, cepat, dan efisien, serta lebih cenderung memperhatikan nilai-nilai merek, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tren perilaku konsumen dari Generasi Milenial dan Gen Z, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka, dan bagaimana bisnis dapat menyesuaikan strategi mereka untuk menarik perhatian kedua generasi ini.
Mengenal Generasi Milenial dan Gen Z
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tren perilaku konsumen, penting untuk memahami siapa yang termasuk dalam masing-masing generasi ini:
-
Generasi Milenial (Gen Y): Milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, adalah generasi pertama yang tumbuh bersama teknologi digital, meskipun mereka juga mengalami transisi dari dunia analog ke dunia digital. Mereka menjadi generasi yang sangat terhubung, dengan kebiasaan berbelanja yang dipengaruhi oleh internet dan media sosial. Milenial terkenal dengan keterbukaan mereka terhadap inovasi, serta keinginan mereka untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi.
-
Generasi Z (Gen Z): Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, adalah generasi yang tidak tahu dunia tanpa internet. Mereka adalah generasi pertama yang benar-benar lahir dan dibesarkan dalam dunia digital dan memiliki akses yang sangat luas ke informasi melalui internet, media sosial, dan perangkat mobile. Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat berbasis teknologi, cerdas secara digital, dan lebih cenderung memilih pengalaman daripada kepemilikan barang.
Tren Perilaku Konsumen Generasi Milenial dan Gen Z
-
Keinginan untuk Personalisasi dan Pengalaman yang Relevan
Baik milenial maupun Gen Z mengharapkan pengalaman belanja yang lebih personal dan relevan. Mereka ingin merasa bahwa produk atau layanan yang mereka beli telah disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Berdasarkan data dari Epsilon, sekitar 80% konsumen lebih cenderung membeli dari merek yang menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi. Ini adalah tren yang sangat jelas di kalangan milenial dan Gen Z, yang lebih suka berbelanja produk yang memberikan pengalaman unik dan sesuai dengan gaya hidup mereka.
Sebagai contoh, Gen Z sering kali mencari pengalaman belanja yang tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada cerita atau nilai yang ada di balik produk tersebut. Merek yang dapat menawarkan pengalaman yang berhubungan dengan nilai-nilai mereka, seperti keberlanjutan atau keadilan sosial, lebih cenderung menarik perhatian mereka.
-
Pentingnya Media Sosial dan Influencer
Media sosial memainkan peran yang sangat besar dalam perilaku konsumen milenial dan Gen Z. Menurut data dari GlobalWebIndex, 54% dari Gen Z mengaku menggunakan media sosial untuk mencari produk dan layanan, sementara 49% dari milenial juga melakukannya. Kedua generasi ini lebih cenderung dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di media sosial, baik itu dari teman-teman mereka atau influencer yang mereka ikuti.
Gen Z, khususnya, cenderung sangat dipengaruhi oleh influencer marketing. Mereka lebih mempercayai rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti di Instagram, YouTube, atau TikTok dibandingkan dengan iklan tradisional. Merek yang ingin menarik perhatian Gen Z harus berkolaborasi dengan influencer yang relevan dan memiliki audiens yang sesuai dengan nilai-nilai merek mereka.
-
Preferensi untuk Berbelanja Online dan Pengalaman E-Commerce yang Lancar
Milenial dan Gen Z lebih memilih untuk berbelanja secara online daripada pergi ke toko fisik. Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center, sekitar 70% milenial dan 67% Gen Z melakukan sebagian besar belanja mereka secara online. Kemudahan berbelanja, kemampuan untuk membandingkan harga, dan aksesibilitas dari perangkat mobile adalah beberapa alasan utama mengapa kedua generasi ini lebih suka berbelanja online.
Namun, kedua generasi ini juga sangat menghargai pengalaman berbelanja yang cepat, mudah, dan nyaman. Jika situs web atau aplikasi belanja sulit dinavigasi atau memiliki waktu muat yang lambat, mereka lebih cenderung meninggalkan situs dan mencari alternatif lain. Oleh karena itu, penting bagi merek untuk memastikan bahwa pengalaman e-commerce mereka dioptimalkan untuk kecepatan, kemudahan penggunaan, dan kenyamanan.
-
Kepedulian terhadap Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial
Milenial dan Gen Z sangat peduli dengan masalah sosial dan lingkungan. Mereka lebih cenderung memilih merek yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan memiliki nilai-nilai sosial yang sejalan dengan pandangan mereka. Data dari Nielsen menunjukkan bahwa 73% milenial dan 66% Gen Z bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan atau dibuat oleh perusahaan yang memiliki kebijakan etis dan sosial yang jelas.
Merek yang ingin menarik perhatian kedua generasi ini perlu memastikan bahwa mereka berkomitmen terhadap keberlanjutan dan transparansi. Hal ini bisa berupa penggunaan bahan ramah lingkungan, produksi yang etis, serta kontribusi pada program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
-
Kebutuhan akan Kecepatan dan Kenyamanan
Baik milenial maupun Gen Z sangat mengutamakan kenyamanan dan kecepatan dalam proses pembelian. Mereka menginginkan pengalaman berbelanja yang tidak hanya efisien tetapi juga praktis. Menurut Google, 53% pengguna mobile akan meninggalkan situs jika waktu muatnya lebih dari 3 detik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa situs web mereka cepat, responsif, dan mudah diakses melalui perangkat mobile.
Selain itu, opsi pengiriman yang cepat dan fleksibel juga sangat penting. Milenial dan Gen Z lebih memilih merek yang dapat menawarkan pengiriman dalam waktu singkat, bahkan jika itu berarti mereka harus membayar sedikit lebih mahal untuk itu. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin memenangkan hati kedua generasi ini harus memastikan bahwa proses pembelian mereka cepat dan nyaman, serta memberikan berbagai opsi pengiriman yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
-
Keinginan untuk Keterlibatan yang Lebih dalam dengan Merek
Konsumen milenial dan Gen Z tidak hanya ingin menjadi pelanggan yang pasif; mereka ingin terlibat dengan merek yang mereka pilih. Mereka lebih suka berinteraksi dengan merek melalui media sosial, memberikan umpan balik, atau bahkan berpartisipasi dalam kampanye yang berkaitan dengan merek tersebut. Sebagai contoh, banyak merek yang mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam tantangan di media sosial atau meminta pendapat mereka tentang produk baru yang akan diluncurkan.
Keterlibatan ini tidak hanya menciptakan loyalitas, tetapi juga memberi merek kesempatan untuk mendengarkan pelanggan mereka dan menyesuaikan produk atau layanan mereka sesuai dengan harapan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka berkomunikasi dengan audiens mereka secara aktif dan membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.
Bagaimana Perusahaan Dapat Menyesuaikan Diri dengan Perilaku Konsumen Milenial dan Gen Z
-
Personalisasi Pengalaman Berbelanja
Seiring dengan meningkatnya harapan terhadap pengalaman yang lebih personal, perusahaan harus berusaha untuk menyesuaikan pengalaman berbelanja bagi konsumen mereka. Ini termasuk menawarkan rekomendasi produk yang relevan, mengirimkan email pemasaran yang disesuaikan dengan preferensi individu, dan memberikan penawaran khusus berdasarkan perilaku pembelian sebelumnya. Dengan menggunakan data yang terkumpul, perusahaan dapat mempersonalisasi pengalaman berbelanja dan meningkatkan peluang konversi.
-
Optimalkan Platform E-Commerce untuk Pengalaman Mobile
Karena milenial dan Gen Z lebih suka berbelanja melalui perangkat mobile, perusahaan harus memastikan bahwa situs web dan aplikasi mereka dioptimalkan untuk perangkat tersebut. Ini termasuk memastikan bahwa tampilan situs responsif, mempercepat waktu muat halaman, dan menyederhanakan proses checkout untuk membuat pengalaman berbelanja lebih efisien dan menyenangkan.
-
Tingkatkan Keterlibatan di Media Sosial
Media sosial adalah saluran yang sangat penting untuk menjangkau milenial dan Gen Z. Perusahaan harus aktif berinteraksi dengan audiens mereka di platform media sosial, tidak hanya melalui iklan, tetapi juga melalui komentar, pesan langsung, dan kampanye yang melibatkan konsumen. Menggunakan influencer untuk mempromosikan produk juga bisa sangat efektif, terutama dengan Gen Z yang lebih mempercayai rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti.
-
Tunjukkan Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Etika
Dengan meningkatnya kesadaran sosial dan lingkungan, perusahaan harus memastikan bahwa mereka berkomitmen untuk beroperasi secara etis dan berkelanjutan. Menampilkan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung keberlanjutan, seperti penggunaan bahan daur ulang, pengurangan jejak karbon, atau kontribusi terhadap masalah sosial, dapat membantu menarik perhatian konsumen milenial dan Gen Z yang peduli dengan isu-isu ini.
Kesimpulan
Perilaku konsumen generasi milenial dan Gen Z terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan budaya. Kedua generasi ini lebih terhubung, lebih sadar sosial, dan lebih mengutamakan kenyamanan dan personalisasi dalam pengalaman berbelanja mereka. Untuk dapat menarik perhatian mereka, perusahaan harus menyesuaikan strategi pemasaran mereka, dengan berfokus pada media sosial, e-commerce yang efisien, serta menawarkan produk yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka percayai.
Dengan memanfaatkan tren ini, perusahaan dapat tidak hanya menarik tetapi juga mempertahankan konsumen dari kedua generasi ini, membangun loyalitas yang lebih kuat dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Sebagai perusahaan yang ingin tetap relevan di pasar yang semakin digital, penting untuk selalu memantau perubahan perilaku konsumen dan beradaptasi dengan kebutuhan serta ekspektasi milenial dan Gen Z.

Yusuf Hidayatulloh Adalah Pakar Digital Marketing Terbaik dan Terpercaya sejak 2008 di Indonesia. Lebih dari 100+ UMKM dan perusahaan telah mempercayakan jasa digital marketing mereka kepada Yusuf Hidayatulloh. Dengan pengalaman dan strategi yang terbukti efektif, Yusuf Hidayatulloh membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnis Anda. Bergabunglah dengan mereka yang telah sukses! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Info Jasa Digital Marketing :
Telp/WA ; 08170009168
Email : admin@yusufhidayatulloh.com
website : yusufhidayatulloh.com




