Mengapa Developer dan Agen Properti Perlu Strategi Konten yang Terarah
Industri properti di Indonesia sedang mengalami perubahan signifikan. Sejak 2024, tren pembelian properti semakin bergeser ke ranah digital. Menurut laporan Indonesia Property Digital Insight 2025 dari Colliers, lebih dari 73% calon pembeli properti kini melakukan riset secara online sebelum mengunjungi lokasi proyek. Artinya, keputusan pembelian sering kali dimulai dari konten digital — bukan brosur fisik atau event pameran.
Namun di tengah derasnya arus informasi digital, calon pembeli kini jauh lebih selektif. Mereka tidak langsung tertarik hanya karena visual gedung yang megah atau diskon besar. Mereka ingin diyakinkan melalui konten yang relevan, emosional, dan strategis. Di sinilah model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) berperan penting dalam mengubah calon pembeli menjadi pelanggan setia.
Memahami Model AIDA dalam Konteks Digital Marketing Properti
Model AIDA adalah formula klasik dalam dunia pemasaran yang tetap relevan di era digital. AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat tahap ini menggambarkan perjalanan psikologis calon pembeli dari pertama kali mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian.
Dalam konteks digital marketing properti, setiap tahap AIDA dapat diterjemahkan menjadi strategi konten yang berbeda. Ketika dikemas dengan benar, model ini bisa menjadi blueprint yang ampuh untuk meningkatkan leads, memperkuat citra brand, dan mempercepat proses konversi penjualan properti.
Menurut survei dari PropertyGuru Consumer Sentiment Study 2025, 65% calon pembeli lebih percaya pada developer yang memiliki konten informatif, edukatif, dan konsisten di media digital. Dengan demikian, menguasai strategi konten berbasis AIDA adalah langkah krusial bagi para pelaku bisnis properti masa kini.
Tahap Attention: Mencuri Perhatian di Dunia Digital yang Penuh Gangguan
Tahap pertama dalam strategi AIDA adalah Attention — menciptakan kesadaran dan menarik perhatian calon pembeli. Di era digital, manusia dibombardir lebih dari 5.000 pesan iklan setiap hari. Agar brand properti Anda menonjol, dibutuhkan konten yang unik, visual kuat, dan relevan secara emosional.
Salah satu strategi paling efektif adalah menggunakan konten visual storytelling. Misalnya, video pendek berdurasi 15–30 detik yang menampilkan “kehidupan impian” di dalam properti Anda. Bukan sekadar menampilkan bangunan, tetapi menceritakan gaya hidup yang ditawarkan — taman hijau, suasana tenang, ruang keluarga hangat.
Data dari Facebook Business Indonesia 2025 menunjukkan bahwa konten video dengan elemen storytelling memiliki tingkat retensi 2,4 kali lebih tinggi dibanding iklan properti statis. Itu berarti, konten yang bercerita jauh lebih mampu mencuri perhatian di tengah feed media sosial.
Selain video, strategi SEO Awareness juga sangat penting di tahap ini. Gunakan artikel blog yang menjawab pertanyaan umum seperti “Investasi properti terbaik di Tangerang Selatan” atau “Perbandingan rumah tapak vs apartemen tahun 2025.” Artikel ini berfungsi sebagai pintu masuk calon pembeli untuk mengenal proyek Anda lebih dalam.
Contoh praktis konten Attention:
-
Video drone menampilkan keindahan lokasi proyek di waktu matahari terbit.
-
Postingan Instagram bertema “hidup damai di hunian modern” dengan visual keluarga bahagia.
-
Artikel SEO: “5 Alasan Properti di Karawaci Jadi Investasi Menguntungkan 2025.”
-
Iklan Google Ads dengan headline emosional seperti “Bayangkan Pagi di Rumah Impian Anda.”
Tujuan utama tahap Attention adalah menanamkan kesadaran brand (brand awareness). Setelah itu, calon pembeli akan mulai menunjukkan minat lebih dalam.
Tahap Interest: Membangun Ketertarikan dan Rasa Ingin Tahu
Setelah perhatian didapat, tugas berikutnya adalah menumbuhkan ketertarikan atau Interest. Ini adalah tahap di mana calon pembeli mulai mencari tahu lebih dalam tentang produk dan brand Anda.
Kunci utama di tahap Interest adalah edukasi dan relevansi. Anda perlu memberikan informasi yang membuat calon pembeli merasa lebih cerdas dan yakin dengan pilihannya. Hindari menjual secara langsung; fokuslah pada value dan manfaat yang mereka dapatkan.
Contoh strategi konten di tahap Interest:
-
Artikel blog: “Tips Memilih Rumah Pertama Sesuai Gaya Hidup Modern.”
-
E-book atau PDF gratis berisi panduan investasi properti.
-
Webinar online bertema “Cara Mengelola Properti Sebagai Aset Jangka Panjang.”
-
Carousel Instagram tentang “Perbandingan lokasi strategis di Tangerang.”
Data dari Google Consumer Insights 2024 menyebutkan bahwa 78% pembeli properti lebih percaya pada developer yang memberikan konten edukatif di situs atau media sosialnya. Artinya, brand yang memberi nilai sebelum menjual akan lebih diingat dan dihargai.
Salah satu contoh sukses tahap Interest datang dari proyek hunian di BSD City. Mereka mengunggah serangkaian video edukasi singkat tentang pentingnya memilih lokasi strategis dan keamanan lingkungan. Hasilnya, dalam 3 bulan, terjadi peningkatan leads hingga 260%.
Konsultan digital marketing seperti Yusuf Hidayatulloh biasanya menggunakan pendekatan Content Funnel Strategy di tahap ini — memastikan setiap calon pembeli mendapatkan konten sesuai minat dan tahap keputusannya.
Tahap Desire: Menumbuhkan Keinginan dan Emosi Membeli
Tahap Desire adalah momen paling emosional dalam strategi AIDA. Di sinilah calon pembeli mulai “membayangkan dirinya” memiliki atau tinggal di properti tersebut. Tujuan utama di tahap ini adalah membangun koneksi emosional dan rasa memiliki.
Konten pada tahap Desire harus mampu menggugah imajinasi dan memperkuat kepercayaan. Gunakan kombinasi visual premium, testimoni, dan storytelling emosional.
Beberapa ide konten efektif di tahap Desire:
-
Video testimoni dari penghuni yang menceritakan pengalaman positifnya.
-
Foto before-after pembangunan proyek dengan caption inspiratif.
-
Artikel atau email newsletter bertema “Bagaimana Rasanya Tinggal di Hunian yang Tenang dan Hijau.”
-
Virtual tour 360° yang memungkinkan calon pembeli menjelajahi setiap sudut rumah secara digital.
Menurut HubSpot Marketing Trends Report 2025, konten berbasis emosi memiliki tingkat konversi 3 kali lebih tinggi dibanding konten informatif biasa. Emosi menciptakan hubungan personal antara brand dan calon pembeli.
Di tahap ini, elemen trust juga menjadi krusial. Calon pembeli ingin diyakinkan bahwa mereka berinvestasi pada developer terpercaya. Sertakan bukti sosial seperti penghargaan, ulasan pelanggan, dan sertifikasi proyek.
Konsultan digital seperti Yusuf Hidayatulloh sering menggunakan strategi Customer Journey Mapping untuk memastikan semua titik kontak digital—dari media sosial, website, hingga email marketing—memberikan pengalaman konsisten yang memperkuat keinginan membeli.
Tahap Action: Mengubah Keinginan Menjadi Keputusan
Tahap terakhir dalam model AIDA adalah Action — di mana calon pembeli akhirnya mengambil tindakan nyata, seperti mengisi formulir, mengunjungi showroom, atau melakukan pembayaran booking.
Agar tahap ini berjalan efektif, konten harus menampilkan Call-to-Action (CTA) yang jelas, relevan, dan menarik. CTA tidak boleh sekadar “Hubungi Kami Sekarang.” Gunakan kalimat yang lebih spesifik dan emosional seperti:
-
“Konsultasikan impian rumah Anda bersama ahli properti kami hari ini.”
-
“Dapatkan penawaran eksklusif minggu ini untuk unit pilihan.”
-
“Booking sekarang dan nikmati bonus interior gratis.”
Studi dari WordStream 2024 menunjukkan bahwa CTA dengan kata kerja aktif dan manfaat spesifik memiliki tingkat klik 45% lebih tinggi dibanding CTA umum.
Selain CTA, Anda juga dapat memperkuat tahap Action dengan strategi:
-
Landing page yang memuat ulasan pelanggan dan trust badge.
-
Formulir yang singkat dan mudah diisi.
-
Respons cepat dari tim sales digital.
Inilah titik di mana kolaborasi dengan pakar digital marketing seperti Yusuf Hidayatulloh menjadi penting. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang digital marketing properti, beliau membantu developer dan agen properti meningkatkan konversi melalui optimasi konten dan automasi pemasaran digital.
Data Terkini: Perilaku Konsumen Properti Digital Indonesia 2025
Menurut riset terbaru dari Google Real Estate Trend Report 2025, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam perilaku calon pembeli properti di Indonesia:
| Tren Konsumen Properti | Persentase | Insight |
|---|---|---|
| Mencari properti via Google | 83% | SEO properti jadi kunci penting |
| Mengandalkan review online | 69% | Testimoni digital memengaruhi keputusan |
| Menonton video tur virtual | 58% | Konten visual jadi faktor utama minat |
| Menggunakan smartphone untuk riset | 92% | Optimasi mobile wajib dilakukan |
| Membeli properti dari media sosial | 27% | Instagram & TikTok Ads efektif untuk awareness |
Data ini memperkuat pentingnya konten strategis yang mengikuti pola AIDA di setiap kanal digital. Model ini memungkinkan developer menarget audiens dengan pendekatan yang tepat pada setiap tahap perjalanan mereka.
Mengintegrasikan Model AIDA dengan Funnel Digital Marketing
Strategi AIDA sebenarnya selaras dengan marketing funnel modern. Tahap Attention sejalan dengan awareness funnel, Interest dengan consideration, Desire dengan intent, dan Action dengan conversion.
Kombinasi ini dapat diperkuat dengan penggunaan iklan digital, email marketing, dan remarketing. Misalnya:
-
Calon pembeli yang menonton video proyek Anda di tahap Attention akan menerima iklan remarketing di tahap Interest.
-
Mereka yang mengunduh e-book panduan investasi akan mendapat email berisi testimoni penghuni di tahap Desire.
-
Dan mereka yang membuka email lebih dari dua kali akan ditargetkan dengan CTA khusus diskon di tahap Action.
Pendekatan ini membuat kampanye digital menjadi personal dan terukur. Data analytics dari Google Ads dan Meta Business Suite dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik optimal konversi dan memperkuat ROI kampanye.
Kesalahan Umum dalam Mengimplementasikan Strategi AIDA
Meski model ini sederhana, banyak developer gagal memanfaatkannya secara maksimal. Beberapa kesalahan umum antara lain:
-
Membuat konten promosi langsung tanpa tahap awareness.
-
Tidak menjaga kesinambungan pesan di antara tahap AIDA.
-
Mengabaikan CTA yang kuat dan terukur.
-
Menggunakan konten “copy-paste” dari proyek lain tanpa penyesuaian emosi dan lokasi.
Ingat, AIDA bukan hanya urutan tahapan, melainkan pengalaman emosional yang harus dirancang dengan cermat. Setiap tahap saling terhubung dan memperkuat satu sama lain.
Peran Konsultan Digital Marketing dalam Mengoptimalkan AIDA untuk Properti
Konsultan seperti Yusuf Hidayatulloh membantu bisnis properti mengintegrasikan AIDA ke seluruh elemen strategi digital mereka.
Dengan pendekatan data-driven dan creative storytelling, ia membantu klien:
-
Meningkatkan awareness melalui SEO dan media sosial.
-
Membangun minat lewat konten edukatif.
-
Menumbuhkan keinginan melalui visual storytelling.
-
Mengonversi pembeli dengan strategi CTA dan funnel otomatis.
Pendekatan ini terbukti mampu meningkatkan lead generation hingga 400% dalam waktu 6 bulan untuk beberapa proyek properti di Tangerang dan Jakarta.
Contoh Implementasi Lengkap AIDA untuk Proyek Properti
Misalkan Anda mengelola proyek apartemen “SkyVista Karawaci.” Berikut contoh konkret penerapan AIDA-nya:
Attention:
Video drone berdurasi 30 detik menampilkan pemandangan kota malam dengan tagline “Hidup di Puncak Kenyamanan Karawaci.”
Interest:
Artikel blog: “Kenapa Apartemen di Karawaci Jadi Pilihan Profesional Muda 2025.”
Konten menyoroti lokasi strategis, akses transportasi, dan gaya hidup modern.
Desire:
Virtual tour interaktif unit 3D dan testimoni penghuni pertama.
Email kampanye berisi cerita inspiratif “Dari Kost ke Hunian Pribadi di SkyVista.”
Action:
Landing page dengan CTA kuat:
“Booking Sekarang – Dapatkan Cashback hingga Rp25 Juta untuk 10 Pembeli Pertama.”
Tombol CTA diarahkan ke WhatsApp marketing otomatis.
Kesimpulan dan Ajakan Bertindak
Model AIDA terbukti menjadi kerangka paling efektif untuk menciptakan strategi konten properti yang terarah, emosional, dan menghasilkan penjualan nyata. Dengan memahami perjalanan emosi calon pembeli — dari perhatian hingga tindakan — developer dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Jika Anda ingin menerapkan strategi ini secara profesional, bekerja sama dengan pakar digital marketing properti seperti Yusuf Hidayatulloh adalah langkah yang tepat. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, ia telah membantu puluhan proyek properti meningkatkan konversi dan reputasi digitalnya secara signifikan.
💡 Wujudkan strategi konten properti Anda dengan pendekatan AIDA yang terbukti efektif.
👉 Kunjungi YusufHidayatulloh.com untuk sesi konsultasi gratis bersama konsultan digital marketing terpercaya di Indonesia.

Yusuf Hidayatulloh Adalah Pakar Digital Marketing Terbaik dan Terpercaya sejak 2008 di Indonesia. Lebih dari 100+ UMKM dan perusahaan telah mempercayakan jasa digital marketing mereka kepada Yusuf Hidayatulloh. Dengan pengalaman dan strategi yang terbukti efektif, Yusuf Hidayatulloh membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnis Anda. Bergabunglah dengan mereka yang telah sukses! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Info Jasa Digital Marketing :
Telp/WA ; 08170009168
Email : admin@yusufhidayatulloh.com
website : yusufhidayatulloh.com




