Dalam industri properti yang kompetitif, memanfaatkan setiap peluang untuk menarik dan mempertahankan calon pembeli sangat penting. Salah satu teknik pemasaran digital yang sangat efektif adalah remarketing. Remarketing memungkinkan Anda untuk menargetkan kembali pengunjung yang telah menunjukkan minat pada properti Anda tetapi belum melakukan tindakan konversi. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menggunakan remarketing untuk meningkatkan penjualan properti, termasuk strategi, alat, dan praktik terbaik untuk memaksimalkan hasil kampanye Anda.
Bagian 1: Memahami Remarketing
1.1 Apa Itu Remarketing?
Definisi:
- Remarketing: Teknik pemasaran digital yang memungkinkan Anda menampilkan iklan kepada pengunjung yang telah berinteraksi dengan situs web atau aplikasi Anda tetapi belum melakukan konversi.
Ciri-Ciri Utama:
- Targeting Ulang: Menjangkau audiens yang sudah familiar dengan merek atau produk Anda.
- Personalisasi: Menampilkan iklan yang relevan berdasarkan perilaku pengguna sebelumnya.
- Tujuan Konversi: Mendorong pengunjung untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran.
1.2 Mengapa Remarketing Penting dalam Penjualan Properti?
Manfaat:
- Meningkatkan Konversi: Menargetkan kembali pengunjung yang telah menunjukkan minat dapat meningkatkan peluang konversi.
- Memperpanjang Jangka Waktu Keterlibatan: Meningkatkan peluang untuk melakukan penjualan melalui pengulangan interaksi.
- Efisiensi Biaya: Lebih hemat biaya dibandingkan dengan menarik audiens baru, karena Anda menargetkan audiens yang sudah memiliki minat.
Statistik:
- Menurut WordStream: Kampanye remarketing dapat meningkatkan rasio konversi hingga 50% dibandingkan dengan iklan non-remarketing.
- Google: 96% pengunjung yang meninggalkan situs web tanpa melakukan pembelian tidak akan kembali.
Bagian 2: Strategi Remarketing untuk Penjualan Properti
2.1 Mengidentifikasi Audiens Target
Langkah-Langkah:
- Segmentasi Audiens: Kelompokkan pengunjung berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda, seperti halaman yang dikunjungi atau produk yang dilihat.
- Definisikan Kriteria: Tentukan kriteria untuk audiens yang akan ditargetkan, seperti waktu yang dihabiskan di situs web atau frekuensi kunjungan.
Contoh:
- Pengunjung Halaman Properti: Menargetkan kembali pengunjung yang telah melihat halaman properti tertentu.
- Pengguna yang Meninggalkan Formulir: Menargetkan pengguna yang telah mengisi formulir tetapi tidak menyelesaikan pendaftaran.
2.2 Membuat Pesan Iklan yang Menarik
Elemen Kunci:
- Tampilan Visual yang Menarik: Gunakan gambar berkualitas tinggi dan desain yang menarik perhatian.
- Pesan yang Relevan: Sesuaikan pesan iklan dengan perilaku dan minat pengguna.
- Ajakan Bertindak (CTA): Sertakan CTA yang jelas untuk mendorong tindakan, seperti “Jadwalkan Tur” atau “Dapatkan Penawaran Eksklusif”.
Contoh:
- Iklan untuk Properti Tertentu: Menampilkan iklan dengan foto dan informasi tentang properti yang telah dilihat pengguna.
- Penawaran Khusus: Menawarkan diskon atau insentif untuk mendorong pengunjung kembali.
2.3 Memilih Platform dan Alat Remarketing
Platform Utama:
- Google Ads: Menawarkan remarketing melalui Google Display Network dan iklan pencarian.
- Facebook Ads: Menyediakan fitur remarketing melalui Facebook dan Instagram.
- LinkedIn Ads: Ideal untuk menjangkau audiens bisnis dan profesional.
Alat dan Fitur:
- Google Analytics: Untuk membuat daftar audiens berdasarkan perilaku pengguna.
- Facebook Pixel: Untuk melacak tindakan pengguna dan menargetkan kembali di Facebook dan Instagram.
Contoh:
- Kampanye Google Display Network: Menampilkan iklan gambar kepada pengunjung yang telah melihat situs web Anda di berbagai situs web lain.
- Iklan Facebook Dinamis: Menargetkan kembali pengunjung dengan iklan yang menampilkan properti yang telah mereka lihat.
2.4 Menentukan Anggaran dan Penjadwalan
Langkah-Langkah:
- Tentukan Anggaran: Tentukan berapa banyak yang ingin Anda belanjakan untuk kampanye remarketing.
- Atur Penjadwalan: Pilih kapan iklan akan ditampilkan, seperti waktu atau hari tertentu.
Contoh:
- Anggaran Harian: Menetapkan anggaran harian untuk kampanye remarketing di Google Ads atau Facebook Ads.
- Penjadwalan Berdasarkan Waktu: Menampilkan iklan pada waktu-waktu ketika audiens Anda lebih mungkin untuk online dan melihat iklan.
Bagian 3: Mengoptimalkan Kampanye Remarketing
3.1 Menganalisis Kinerja Iklan
Metrik Utama:
- Rasio Klik-Tayang (CTR): Persentase pengunjung yang mengklik iklan dibandingkan dengan jumlah tampilan.
- Rasio Konversi: Persentase pengunjung yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan setelah melihat iklan.
- Biaya per Akuisisi (CPA): Biaya rata-rata untuk memperoleh satu konversi.
Alat Analisis:
- Google Analytics: Untuk melacak metrik kinerja dan perilaku pengunjung.
- Dashboard Iklan: Platform seperti Google Ads dan Facebook Ads menyediakan laporan dan analisis kinerja kampanye.
Contoh:
- Analisis CTR Tinggi: Mengidentifikasi iklan dengan CTR tinggi dan menganalisis elemen-elemen yang membuatnya sukses.
- Optimalisasi CPA: Menggunakan data untuk menyesuaikan tawaran dan anggaran untuk mengurangi CPA.
3.2 Mengadaptasi dan Menguji Iklan
Praktik Terbaik:
- A/B Testing: Uji berbagai versi iklan untuk melihat mana yang paling efektif.
- Pengujian Pesan: Uji berbagai pesan iklan dan CTA untuk menentukan yang paling menarik bagi audiens Anda.
Contoh:
- Uji Desain Iklan: Mencoba berbagai desain visual untuk melihat mana yang paling menarik bagi pengunjung.
- Uji CTA: Menguji berbagai ajakan bertindak untuk menentukan mana yang menghasilkan tingkat konversi tertinggi.
3.3 Mengelola Daftar Audiens
Langkah-Langkah:
- Perbarui Daftar: Secara berkala memperbarui daftar audiens berdasarkan perilaku terbaru dan interaksi.
- Segregasi Audiens: Pisahkan audiens berdasarkan kategori atau tindakan spesifik untuk meningkatkan relevansi iklan.
Contoh:
- Daftar Audiens Berdasarkan Halaman Kunjungan: Mengelompokkan pengunjung berdasarkan halaman properti yang mereka lihat.
- Daftar Audiens Berdasarkan Interaksi Formulir: Menargetkan kembali pengunjung yang telah mengisi formulir tetapi belum melakukan tindakan lebih lanjut.
Bagian 4: Studi Kasus dan Contoh Sukses
4.1 Studi Kasus: Properti Komersial
Kasus:
- Perusahaan: Agen properti komersial.
- Tujuan: Meningkatkan konversi untuk ruang kantor dan ruang ritel.
- Strategi: Menggunakan remarketing untuk menargetkan pengunjung yang telah melihat properti tetapi belum menghubungi agen.
Hasil:
- Peningkatan Konversi: Meningkatkan konversi sebesar 25% dengan menampilkan iklan yang relevan kepada pengunjung yang telah menunjukkan minat.
- Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Meningkatkan interaksi dan permintaan informasi lebih lanjut.
4.2 Studi Kasus: Perumahan Residensial
Kasus:
- Perusahaan: Pengembang perumahan residensial.
- Tujuan: Meningkatkan penjualan unit rumah baru.
- Strategi: Menggunakan remarketing di Facebook dan Google Ads untuk menargetkan pengunjung yang telah melihat unit rumah tertentu.
Hasil:
- Peningkatan Penjualan: Meningkatkan penjualan unit rumah sebesar 30% melalui iklan remarketing yang dipersonalisasi.
- Pengurangan Biaya Akuisisi: Mengurangi biaya akuisisi sebesar 15% dengan menargetkan kembali pengunjung yang telah menunjukkan minat.
Bagian 5: Tips dan Trik untuk Kampanye Remarketing yang Sukses
5.1 Menjaga Kesegaran Iklan
Tips:
- Perbarui Konten Secara Berkala: Selalu perbarui iklan dengan informasi terbaru dan penawaran terkini.
- Variasikan Desain: Gunakan berbagai desain iklan untuk menghindari kejenuhan audiens.
Contoh:
- Iklan Musiman: Mengupdate iklan dengan promosi atau penawaran spesial yang sesuai dengan musim atau tren terbaru.
- Desain Alternatif: Menyediakan beberapa versi desain iklan untuk menarik perhatian yang berbeda.
5.2 Menggunakan Data untuk Personalisasi
Tips:
- Personalisasi Berdasarkan Kebutuhan: Sesuaikan iklan dengan kebutuhan dan preferensi individu pengunjung.
- Tampilkan Konten yang Relevan: Menampilkan iklan yang relevan dengan properti yang telah dilihat atau dicari oleh pengguna.
Contoh:
- Iklan Berdasarkan Preferensi Lokasi: Menargetkan pengunjung dengan iklan untuk properti di lokasi yang mereka cari.
- Iklan Berdasarkan Tindakan Sebelumnya: Menampilkan iklan dengan penawaran khusus untuk properti yang telah ditambahkan ke daftar favorit pengguna.
5.3 Mengintegrasikan Remarketing dengan Strategi Pemasaran Lainnya
Tips:
- Gabungkan dengan SEO dan SEM: Gunakan remarketing bersama dengan SEO dan SEM untuk hasil yang lebih baik.
- Kombinasikan dengan Email Marketing: Mengirim email tindak lanjut kepada pengunjung yang telah melihat properti tetapi belum melakukan konversi.
Contoh:
- Kampanye Multi-Channel: Menyusun kampanye yang menggabungkan remarketing di Google Ads dan media sosial dengan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas.
- Email Tindak Lanjut: Mengirim email kepada pengunjung yang telah meninggalkan formulir dengan penawaran khusus atau informasi tambahan.
Kesimpulan
Remarketing adalah alat yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan properti dengan menargetkan kembali pengunjung yang telah menunjukkan minat tetapi belum melakukan konversi. Dengan memahami bagaimana menggunakan remarketing secara strategis, Anda dapat meningkatkan keterlibatan, mengurangi biaya akuisisi, dan meningkatkan peluang konversi. Melalui analisis yang cermat, pengujian berkelanjutan, dan penyesuaian strategi, Anda dapat memaksimalkan hasil dari kampanye remarketing Anda dan mencapai tujuan penjualan properti Anda.

Yusuf Hidayatulloh Adalah Pakar Digital Marketing Terbaik dan Terpercaya sejak 2008 di Indonesia. Lebih dari 100+ UMKM dan perusahaan telah mempercayakan jasa digital marketing mereka kepada Yusuf Hidayatulloh. Dengan pengalaman dan strategi yang terbukti efektif, Yusuf Hidayatulloh membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnis Anda. Bergabunglah dengan mereka yang telah sukses! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Info Jasa Digital Marketing :
Telp/WA ; 08170009168
Email : admin@yusufhidayatulloh.com
website : yusufhidayatulloh.com