Setiap kali Google meluncurkan pembaruan algoritma besar atau Core Update, industri digital dan para pelaku bisnis online langsung merasakan dampaknya. Core Update bukan sekadar perubahan kecil dalam sistem peringkat mesin pencari, tetapi pembaruan menyeluruh terhadap cara Google menilai kualitas, relevansi, dan kredibilitas konten di seluruh web. Pada Oktober 2025, Google kembali merilis Core Update yang menimbulkan perubahan signifikan pada hasil pencarian global, termasuk di Indonesia. Banyak website yang kehilangan peringkatnya secara drastis, sementara sebagian lainnya justru melonjak ke posisi teratas. Dalam situasi ini, audit SEO menjadi langkah krusial untuk memahami apa yang berubah dan bagaimana menyesuaikan strategi konten agar tetap kompetitif. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang strategi SEO pasca Core Update Oktober 2025, dengan fokus pada dua aspek utama yang paling terdampak: audit konten dan struktur internal link.
Apa yang Terjadi pada Core Update Oktober 2025?
Core Update Oktober 2025 menjadi salah satu pembaruan paling signifikan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan laporan Google Search Central, fokus utama pembaruan ini adalah peningkatan kualitas hasil pencarian berdasarkan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dan penilaian yang lebih akurat terhadap intent pengguna. Google kini lebih canggih dalam memahami konteks pencarian dan menilai keaslian serta kedalaman konten. Selain itu, sistem evaluasi internal link juga diperbarui — di mana Google lebih memperhatikan relevansi kontekstual antar halaman dan bukan sekadar jumlah tautan. Website dengan struktur internal link yang tidak relevan atau terlalu berlebihan mengalami penurunan peringkat yang signifikan.
Dampak Core Update terhadap Industri SEO dan Website Bisnis
Pembaruan ini menyebabkan fluktuasi besar pada berbagai sektor industri digital. Website berita, blog, e-commerce, dan portal properti mengalami perubahan berbeda-beda tergantung pada kualitas konten mereka. Berdasarkan analisis beberapa Digital Marketing Agency di Indonesia, sekitar 45% website kehilangan 10–30% traffic organik dalam dua minggu pertama pasca update. Website yang mengandalkan konten tipis (thin content) atau terlalu bergantung pada backlink tanpa memperkuat relevansi internal, menjadi korban utama. Di sisi lain, situs yang fokus pada pengalaman pengguna, konten mendalam, dan struktur tautan internal yang baik justru mengalami peningkatan trafik organik yang stabil.
Mengapa Audit SEO Menjadi Langkah Pertama Pasca Update?
Audit SEO adalah proses sistematis untuk menilai kesehatan dan performa website di mata mesin pencari. Setelah terjadi perubahan algoritma besar, audit menjadi langkah pertama dan paling penting untuk mendeteksi area yang terdampak. Audit ini mencakup penilaian terhadap kualitas konten, performa teknis, struktur link internal, dan relevansi kata kunci. Dengan audit menyeluruh, Anda dapat mengidentifikasi halaman mana yang kehilangan peringkat, tautan mana yang rusak, dan konten mana yang perlu diperbarui. Dalam konteks Core Update Oktober 2025, audit SEO bukan hanya tindakan reaktif, tetapi juga langkah preventif untuk memastikan website Anda selaras dengan standar kualitas terbaru Google.
Langkah-Langkah Audit Konten Pasca Core Update
Audit konten bertujuan memastikan setiap halaman memberikan nilai tinggi kepada pengguna. Langkah-langkah utama yang perlu dilakukan meliputi:
1. Identifikasi Halaman yang Kehilangan Traffic
Gunakan Google Search Console untuk memeriksa halaman mana yang mengalami penurunan traffic paling tajam setelah tanggal pembaruan. Perhatikan juga perubahan pada keyword ranking yang berhubungan dengan halaman tersebut.
2. Evaluasi Relevansi dan Kedalaman Konten
Google kini lebih menghargai konten yang menjawab pertanyaan pengguna secara mendalam. Hindari artikel dangkal yang hanya mengulang informasi umum. Tambahkan konteks, data, studi kasus, atau insight unik dari pengalaman nyata.
3. Perbarui Data dan Referensi
Pastikan setiap data, grafik, atau referensi dalam artikel masih relevan dan terbaru. Google menilai akurasi informasi sebagai bagian dari Trustworthiness dalam E-E-A-T.
4. Optimalkan Struktur Heading dan Keyword Placement
Periksa apakah struktur heading (H1, H2, H3) sudah mencerminkan fokus topik utama. Pastikan penggunaan keyword alami dan tidak berlebihan. Gunakan LSI (Latent Semantic Indexing) untuk memperkaya konteks.
5. Tingkatkan Keterlibatan Pengguna (User Engagement)
Perhatikan metrik seperti bounce rate, dwell time, dan CTR (Click Through Rate). Artikel yang menarik pembaca lebih lama cenderung dipandang lebih relevan oleh Google.
6. Hindari Konten Duplikat dan Thin Content
Gabungkan halaman dengan topik serupa untuk menghindari kanibalisasi kata kunci. Hapus atau perbarui halaman dengan konten minim yang tidak memberikan nilai tambah.
Peran Internal Link dalam Algoritma Baru Google
Internal link berfungsi sebagai peta navigasi bagi mesin pencari dan pengguna untuk memahami hubungan antar halaman. Namun, setelah Core Update Oktober 2025, Google tidak hanya menghitung jumlah tautan, tetapi juga mengevaluasi relevansi kontekstual antar halaman. Ini berarti setiap tautan internal harus memiliki hubungan logis yang membantu pengguna memperdalam pemahaman mereka tentang topik tertentu. Misalnya, artikel tentang “Strategi SEO On-Page” harus menautkan ke artikel lain seperti “Audit Konten SEO” atau “Optimasi Meta Tag,” bukan sekadar halaman umum.
Kesalahan Umum dalam Struktur Internal Link
Banyak website yang kehilangan posisi di Google karena kesalahan berikut:
-
Tautan Berlebihan dalam Satu Halaman: Lebih dari 100 tautan internal bisa dianggap spammy jika tidak relevan.
-
Anchor Text Tidak Deskriptif: Penggunaan frasa generik seperti “klik di sini” tidak memberikan konteks bagi mesin pencari.
-
Link ke Halaman yang Tidak Aktif: Broken link menurunkan kepercayaan algoritma terhadap situs Anda.
-
Tidak Ada Hierarki Topik: Artikel tidak dikelompokkan berdasarkan kategori yang jelas, sehingga Google sulit memahami hubungan antar konten.
Strategi Optimasi Internal Link Pasca Core Update
Untuk meningkatkan peringkat dan memperkuat relevansi topik di mata Google, lakukan beberapa langkah berikut:
-
Bangun Struktur Topik (Topic Cluster): Kelompokkan konten berdasarkan topik utama (pillar) dan dukung dengan artikel turunan (cluster).
-
Gunakan Anchor Text yang Natural dan Kontekstual: Pastikan setiap tautan membantu pengguna memahami hubungan antar topik.
-
Audit Internal Link Secara Berkala: Gunakan alat seperti Screaming Frog atau Ahrefs untuk mendeteksi tautan rusak atau duplikat.
-
Prioritaskan Halaman dengan Traffic Tinggi: Tautkan halaman populer ke halaman yang membutuhkan dorongan otoritas.
-
Tambahkan Breadcrumb Navigation: Membantu pengguna dan mesin pencari menavigasi struktur situs dengan mudah.
Peran E-E-A-T dalam Audit Konten SEO 2025
E-E-A-T kini menjadi faktor penilaian utama dalam algoritma terbaru Google. Setiap konten harus mencerminkan Experience (pengalaman nyata), Expertise (keahlian penulis), Authoritativeness (otoritas sumber), dan Trustworthiness (kepercayaan). Website properti seperti Property Lounge misalnya, harus menampilkan informasi dari pakar industri, mencantumkan sumber data kredibel, serta menyajikan ulasan dan panduan dengan bukti empiris. Dengan menerapkan prinsip ini, peluang untuk mempertahankan ranking pasca Core Update akan meningkat signifikan.
Mengintegrasikan Data Analytics dalam Audit SEO
Audit yang efektif membutuhkan data yang akurat. Gunakan Google Analytics, Google Search Console, dan tools SEO seperti SEMrush atau Ahrefs untuk mengidentifikasi perubahan perilaku pengguna. Perhatikan metrik seperti Average Position, Organic CTR, dan Conversion Rate. Dengan menganalisis data tersebut, Anda dapat mengetahui apakah penurunan ranking disebabkan oleh faktor teknis, kualitas konten, atau struktur internal link.
Strategi Konten Adaptif untuk Menghadapi Core Update Selanjutnya
Setelah melakukan audit, langkah berikutnya adalah menyiapkan strategi konten adaptif agar siap menghadapi pembaruan algoritma berikutnya. Beberapa prinsip yang perlu diterapkan:
-
Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas: Fokus pada konten mendalam yang menyelesaikan masalah pengguna.
-
Pembaruan Berkala: Lakukan content refresh setiap 6–12 bulan untuk menjaga relevansi.
-
Gunakan Data Real-Time: Integrasikan insight dari tren Google Trends dan pencarian populer.
-
Penerapan Schema Markup: Bantu Google memahami konteks konten Anda dengan markup terstruktur.
-
Penggunaan Multimedia: Gambar, video, dan infografis meningkatkan engagement dan waktu baca.
Peran Digital Marketing Agency dalam Proses Pemulihan SEO
Setelah Core Update, banyak pemilik website kesulitan memahami perubahan algoritma secara teknis. Di sinilah peran Digital Marketing Agency menjadi vital. Agensi profesional tidak hanya melakukan audit SEO, tetapi juga menyediakan strategi pemulihan komprehensif, mulai dari analisis konten, perbaikan struktur internal link, hingga implementasi strategi content marketing berbasis data. Kolaborasi dengan agensi yang memahami dinamika algoritma Google akan mempercepat proses pemulihan peringkat dan mencegah penurunan berulang di masa depan.
FAQ (Pertanyaan Umum tentang SEO Pasca Core Update Oktober 2025)
1. Apa penyebab utama penurunan peringkat setelah Core Update? Biasanya disebabkan oleh konten yang kurang relevan, struktur tautan yang tidak efisien, atau sinyal E-E-A-T yang lemah.
2. Apakah backlink masih penting pasca update ini? Ya, namun internal link dan konteks konten kini memiliki bobot lebih besar dibandingkan kuantitas backlink.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan ranking? Biasanya 4–8 minggu tergantung kompleksitas perbaikan dan kecepatan crawling Google.
4. Apakah audit konten harus dilakukan setiap kali ada update? Idealnya ya, untuk memastikan konten tetap relevan dengan sinyal algoritma terbaru.
5. Apakah perlu menggunakan jasa Digital Marketing Agency? Sangat disarankan, terutama bagi bisnis dengan website besar yang kompleks secara teknis.
6. Apa perbedaan audit konten dengan audit SEO teknis? Audit konten fokus pada kualitas dan relevansi tulisan, sementara audit teknis menilai kecepatan, struktur HTML, dan indeksasi.
Kesimpulan
Core Update Oktober 2025 kembali menegaskan bahwa strategi SEO tidak lagi bisa mengandalkan taktik jangka pendek seperti keyword stuffing atau backlink massal. Fokus utama kini adalah kualitas konten dan relevansi internal link. Audit SEO menyeluruh menjadi pondasi untuk menilai kinerja website dan memperbaiki aspek yang tertinggal. Dengan mengutamakan pengalaman pengguna, mengoptimalkan struktur link internal, serta memperkuat sinyal E-E-A-T, website dapat memulihkan posisinya dan bahkan melampaui kompetitor di hasil pencarian Google. Adaptasi cepat terhadap perubahan algoritma dan kolaborasi dengan profesional SEO menjadi faktor penentu dalam mempertahankan keberlanjutan trafik organik di era digital yang dinamis ini.
Ingin memulihkan ranking website Anda pasca Google Core Update Oktober 2025? Percayakan strategi SEO, audit konten, dan optimasi internal link Anda kepada Digital Marketing Agency profesional yang berpengalaman dalam analisis algoritma Google dan strategi konten berbasis data. Kunjungi https://www.propertylounge.id/ sekarang juga untuk konsultasi eksklusif dan temukan bagaimana pendekatan digital yang tepat dapat meningkatkan visibilitas, otoritas, dan peringkat website Anda secara berkelanjutan.

Yusuf Hidayatulloh Adalah Pakar Digital Marketing Terbaik dan Terpercaya sejak 2008 di Indonesia. Lebih dari 100+ UMKM dan perusahaan telah mempercayakan jasa digital marketing mereka kepada Yusuf Hidayatulloh. Dengan pengalaman dan strategi yang terbukti efektif, Yusuf Hidayatulloh membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnis Anda. Bergabunglah dengan mereka yang telah sukses! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Info Jasa Digital Marketing :
Telp/WA ; 08170009168
Email : admin@yusufhidayatulloh.com
website : yusufhidayatulloh.com